Sentiasa ada di dalam diri kita sesuatu yang paling kita suka kepadanya, tetapi tidak pernah kita mendapatnya sehingga ada manusia menyalahkan Allah taala yang menjadikan takdir baginya begini dan begini, sedangkan Allah taala menguji hambanya sebagaimana firmanya didalam surah al-Ankabut ayat 1-3 :
“Alif laam miim, Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta”.
Yang mana telah jelas Allah taala menjelaskan kepada kita semua sebagai hamba tentang kehidupan yang yang dijadikanNYA kepada semua hambaNYA sehingga ujian yang paling berat ditimpakan kepada para kekasihNYA. Itulah semua peringkat imtihan yang diberikan oleh Allah taala untuk mentarbiah para kekasihnya. Sering kali kita mengangap sesuatu itu baik bagi kita sedangkan hakikatnya sebaliknya sebagaimana firman Allah taala :
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui”.( al-Baqarah 216 ).
Begitulah hakikat sebuah kehidupan, jikalau dibandingkan ujian yang menimpa kita dengan para anbia` Allah adalah sangat jauh sekali bezanya, begitu juga dikalangan mereka yang terus mengikut petunjuk jalan yang dibawa oleh para nabi-nabi Allah, sabda Rasulullah s.a.w :
أشد الناس بلاء الأنبياء ثم الأمثل فالأمثل
Maksubnya :” yang paling berat bala menimpa ialah Nabi-nabi kemudian orang yang mengikuti mereka dan generasi yang terus mengikuti ”( diriwayatkan oleh Nasae` didalam sunan Kubra jil 4 m/s 352 dan Abu Naim al-Asfahani dalam Hulliyatul Aulia jil 10 m/s 101.
Begitu jelas ujian yang Allah taala timpakan terhadap hamba-hambaNYA yang di kasihi..
Teruskan perjuangan buat semua sahabat..tiada kesenangan didalam berbakti kepada agama kecuali janji-janji yang pasti daripada Allah taala di akhirat.
No comments:
Post a Comment